Senin, 30 Januari 2012

Semoga tak ada lagi musibah seperti ikhsan


 


Insiden yang menimpa Muhammad Ikhsan (20), bobotoh asal Cimahi yang mengalami patah kaki, menjadi pelajaran tersendiri bagi semua pihak. Kejadian semacam itu diharapkan tidak terjadi laga di semua laga yang dilakoni Persib, khususnya di laga kandang.

Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho mengakui masih banyak kekurangan dalam pengamanan laga kandang Persib. Namun ia janji hal itu akan segera diperbaiki.

"Dari beberapa kekurangan di pertandingan Persib, itu jadi pelajaran dan kita akan perbaiki itu untuk kesempurnaan jalannya pertandingan," kata Sandi.

Hal itu dikemukakan Sandi saat ditemui wartawan di RS Halmahera usai menjenguk Ikhsan, Senin (30/1/2012).

Ia sendiri mengaku kaget melihat animo bobotoh di duel Persib vs Persija Jakarta. Sebab jumlah penonton yang datang benar-benar di luar dugaan. "Saya kaget melihat antusiasme bobotoh," ungkapnya.

Sementara itu Manajer Persib Umuh Muhtar mengaku akan meminta panpel menyediakan layar lebar di sekitar area stadion dengan jumlah lebih banyak di laga tertentu yang diperkirakan menyedot animo bobotoh.

"Saya nanti akan minta panpel menyediakan layar lebar lagi di beberapa titik. Mungkin nanti akan ada juga permintaan seperti itu dari polisi," tuturnya.

Umuh sendiri menyebut kemenangan 1-0 atas Persija memang harus dibayar mahal dengan adanya insiden yang menimpa Ikhsan dan banyaknya bobotoh yang pingsan di stadion. "Jelas ini kemenangan yang mahal, apalagi dengan ada kejadian seperti ini," ujarnya.

Ia berharap, bobotoh tidak memaksakan datang ke stadion jika memang tidak memiliki tiket atau situasi di stadion kurang bagus. Namun hal itu kembali lagi pada kesadaran masing-masing.

"Harapannya bobotoh jangan memaksakan. Tapi kita tidak bisa mencegah. Mereka juga kan memaksa datang ke stadion karena kecintaannya
pada Persib. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang," tandas Umuh.

Sumber :
detikBandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar